Kolam renang garam merupakan kolam renang yang menggunakan garam terlarut (1.000-36.000 ppm atau 1-36 g/L) sebagai sistem klorinasi air kolam renang. Sistem penggaraman ini sering disebut dengan salt water chalorination. Pada sistem ini penggaraman berfungsi untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme patogen, serta menjernihkan air dalam kolam. Dengan menggunakan garam, berarti treatment kolam dilakukan secara alami dan minim bahan kimia.
Pemilihan kolam renang dengan penggaraman bukan berarti tidak memiliki masalah sama sekali. Berbagai masalah juga bisa muncul dalam kolam renang garam jika tidak dilakukan perawatan dengan baik dan benar.
Pada dasarnya, permasalahan yang muncul pun tidak jauh berbeda dengan permasalahan yang ada pada kolam renang pada umumnya. Hanya saja terdapat beberapa tambahan perawatan yang harus dilakukan agar kolam dan peralatannya bisa terawat dan berfungsi dengan baik. Berikut kami paparkan mengenai beberapa permasalahan yang sering dihadapi pada kolam renang garam
Peralatan Logam Mudah Berkarat
Salah satu hal yang sering terjadi pada kolam renang garam adalah mudahnya peralatan logam mengalami korosi atau karat. Jika pada kolam renang umumnya peralatan logam sering berkarat, namun pada jenis kolam yang satu ini, karat akan lebih cepat dan mudah terbentuk.
Hal ini disebabkan karena garam bersifat korosif yang akan mengakibatkan bahan yang terbuat dari logam akan mudah berkarat. Oleh karena itu anda harus menggunakan pelapis anti karat dan menggunakan peralatan kolam renang dengan kualitas yang baik. Berkaratnya peralatan kolam renang tentunya akan mengurangi tampilan kolam renang, serta dapat mengganggu kesehatan.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Anda bisa memilih peralatan logam berbahan stainless steel yang berkualitas dan memiliki komposisi pelindung anti karat yang baik. Namun Anda juga harus tetap memperhatikan kebersihan kolam dan peralatan pada kolam, sehingga kotoran tidak akan menumpuk.
Cell Generator yang Kotor
Cell generator juga harus dibersihkan secara rutin agar terbebas dari tumpukan kotoran. Jika terjadi penumpukan kotoran pada cell generator, maka akan terbentuk endapan garam yang semakin menumpuk di cell generator.
Karena adanya penumpukan endapan garam, akhirnya salt chlorinator tidak bisa bekerja dengan optimal. Produksi klorin dan oksigen dalam air pun akan terhambat. Hal ini dapat menyebabkan kejernihan air kolam menjadi menurun karena klorin tidak bisa mengikat partikel-partikel kotoran dalam air. Anda harus selalu mengawasi lampu indikator pada panel kontrol salt chlorinator agar kondisi cell gnerator selalu terpantau. Pada control panel, jika lampu indikator INSPECT CELL berkedip, maka berarti cell generator dalam salt chlorinator telah kotor dan banyak terjadi penyumbatan. Pada umumnya, jika indikator ini menyala, pada cell generator telah terbentuk kerak-kerak kotoran.
Untuk mengatasi cell generator yang kotor dan tersumbat, Anda hanya perlu melepas cell generator dan membersihkannya. Dengan ini, maka cell generator akan kembali bersih dan mampu menjalankan tugasnya dengan normal.
Untuk pembersihan cell generator dalam salt chlorinator, disarankan dilakukan secara rutin 3-6 bulan sekali, sehingga kotoran yang terjebak bisa segera dibersihkan. Selain itu, dengan pembersihan yang rutin, maka kerak tidak akan mudah terbentuk.
Penampungan Garam yang Kotor
Penuangan garam non iodium untuk salt chlorinator sebaiknya dilakukan pada balancing tank atau bak penampungan air. Sebab, jika langsung diletakkan pada kolam, maka lama-kelamaan pada bagian dasar kolam akan terbentuk flek yang akan menjadikan nilai keindahan kolam menurun.
Oleh karena itu, penambahan garam akan sangat tepat dilakukan pada bak penampungan air. Meskipun demikian, pada bak penampungan air juga akan terbentuk flek akibat garam. Akan tetapi, hal ini jauh lebih baik dari pada flek terbentuk di dasar kolam.
Selain itu, penuangan garam ke dalam air juga akan menyisakan endapan garam yang belum larut ke dalam air. Hal ini bisa menjadikan bak penampungan menjadi kotor akan endapan-endapan. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa melakukan vacum setelah dilakukan penuangan garam.
Dengan adanya vacum setelah penuangan, maka endapan garam akan langsung terangkat dan dibuang, sehingga tidak mengotori bak penampungan. Untuk permasalahan seperti ini, biasanya dialami pada kolam renang yang menggunakan sistem overflow.
Untuk mendapatkan estimasi / perkiraan yang akurat, mempunyai pertanyaan, atau ingin info & konsultasi lebih lanjut tentang renovasi, pembuatan perawatan kolam renang, atau bahkan ingin merenovasi dan membuat kolam renang, jangan ragu untuk langsung menghubungi kami:
Jl. Raya Cilandak kko, Area Transmart No11, Jakarta selatan
Kode Pos 12560
Contact: 0812-3131-0813