Apakah Anda memiliki kolam renang di lokasi yang tidak biasa yaitu dalam ruangan atau bahkan lantai teratas bangunan? Jika iya, maka sebaiknya pahami bahwa merawat kolam renang pribadi indoor maupun rooftop seperti ini ada triknya sendiri.
Tidak banyak yang tahu, karena memang ini keahlian spesialis kolam renang. Namun, barangkali Anda penasaran dengan tahapan-tahapannya kami bisa menjelaskan beberapa poinnya. Sebelum praktik, kita cek dulu apakah peralatan kolam renang di rumah Anda sudah lengkap atau belum.
- Leaf skimmer, untuk membersihkan kotoran seperti sampah dan dedaunan
- Pool brush, sikat khusus untuk kolam renang
- Vacuum hose/head, seperangkat vakum penyedot kotoran dan endapan kolam renang
- Test kit, alat untuk mengecek kestabilan pH dan kadar chemical kolam renang
- Chemical, meliputi kaporit, PAC, terusi, soda ash, dan sebagainya
Wajib ada peralatan dan bahan untuk perawatan kolam renang. Khusus untuk chemical bisa juga ganti dengan garam jika Anda menggunakan salt chlorinator atau mesin ionizer sebagai alternatifnya.
Daftar Isi
Tips Perawatan Kolam Renang Indoor Pribadi
Pertama, mari kita fokus dulu ke perawatan kolam renang dalam ruangan. Seringkali bagian kolam renang dibangun pada ruangan tertutup, berikut ini bagian penting yang sebaiknya Anda perhatikan.
1. Takaran Chemical yang Disesuaikan
Kolam renang indoor tidak terpapar cahaya matahari langsung, chemical yang dituangkan ke air kolam tidak mudah menguap. Oleh karena itu, usahakan untuk mengukur dengan tepat takaran chemical agar tidak overdosis.
Jumlah obat kimia untuk kolam renang indoor dan outdoor itu tidak sama. Kolam dalam ruangan takaran obatnya bisa dikurangi, namun tetap kita pantau dengan menggunakan test kit untuk mengetahui kadar pH dan kandungan klorin di dalam airnya.
2. Meningkatkan Sirkulasi Udara di Sekitar Kolam
Kolam renang indoor itu minim sirkulasi udara, merupakan ide yang buruk jika Anda biarkan kolam renang dalam ruangan tidak mempunyai sirkulasi yang memadai.
Bau kaporit akan sangat menyengat kurang baik untuk kesehatan dan mengganggu rutinitas harian. Inilah kenapa sebaiknya kolam renang indoor mempunyai ventilasi yang baik untuk udara bersirkulasi.
3. Penyikatan dan Vakum
Selanjutnya adalah menyikat area kolam renang dengan menggunakan pool brush, karena kolam renang ini ada di dalam ruangan semestinya kondisi sekitar tidak terlalu kotor. Namun pembersihan tetap harus dilakukan sekurang-kurangnya seminggu sekali, lebih baik 3-5 hari sekali.
Selain itu, bisa juga melakukan vakum pembersihan endapan di bagian dasar kolam renang. Untuk rentang waktunya sama, tidak perlu dilakukan terlalu sering sesuaikan saja seminggu sekali sambil santai tidak masalah.
Secara umum maintenance kolam renang indoor memang lebih ringan, bagian yang sangat penting adalah perkara chemical dan takarannya. Seperti yang tadi kami sampaikan bau kaporit terlalu menyengat itu bisa menimbulkan rasa tidak nyaman.
Selebihnya untuk alat leaf skimmer tidak terlalu sering digunakan, kecuali di rumah Anda ada banyak tanaman hias di sekitar area kolam.
Perawatan Kolam Renang Rooftop
Beralih ke kondisi kedua, bagaimana jika kolam renang ada di area terbuka dan posisinya ada di lantai atas? Secara umum treatment yang dilakukan tidak berbeda dengan kolam renang luar ruangan, namun ada beberapa detail penting yang harus Anda ingat. Berikut penjelasan lebih lengkapnya:
1. Menyesuaikan Jumlah Chemical untuk Maintenance
Kolam renang rooftop ada yang menggunakan sirkulasi skimmer dan overflow. Kita asumsikan kolam milik Anda adalah skimmer, pemberian chemicalnya standar perkiraannya chlorine 60% sebanyak 2 kg, PAC 2 kg, Soda ash 7 kg, terusi 1 kg.
Namun, untuk kolam renang overflow bisa lebih banyak karena kondisi air terus mengalir secara otomatis tidak diam. Anda bisa mengkonsultasikan takaran kolam renang yang tepat kepada spesialis atau ahli maintenance.
Baca juga: Konsultasi Perawatan Kolam Renang Itu Penting, Ini Alasannya
2. Pengecekan Terhadap Kebocoran
Seminggu sekali sambil santai cobalah untuk melihat sekeliling area kolam renang Anda, apakah ada bagian yang aneh seperti muncul retakan atau kerusakan minor pada bagian konstruksi.
Jika ada, maka segera tanyakan ke kontraktor kolam renang mengenai tahapannya. Jika volume air kolam mulai berkurang sedikit demi sedikit, maka ada masalah di bagian konstruksi harus segera melakukan perbaikan.
Mengapa harus sigap? Perkara konstruksi di kolam rooftop itu tidak bisa menganggap sepele, kalau tidak segera teratasi bisa-bisa membuat konstruksi kolam renang Anda bermasalah.
3. Teknis Pembersihan
Jika kolam renang berada di area terbuka tanpa adanya penutup atau atap, maka pastikan untuk melakukan pembersihan rutin karena air kolam bisa saja lebih mudah terpapar debu.
Penyikatan dan vakum rutin, minimal 3 hari sekali mengingat area kolam renang benar-benar berada di lahan terbuka tentu lebih cepat kotor dan risiko paparan bakteri lebih tinggi.
Demikian penjelasan mengenai cara merawat kolam renang pribadi indoor dan rooftop, semoga penjelasan di atas bisa membantu. Jangan ragu untuk menghubungi kami jika ingin menggunakan jasa perawatan kolam renang. Trijaya Pool Maintenance siap datang ke lokasi Anda.